Hernia - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

LinkSehat - Hernia yaitu kondisi saat benjolan muncul di beberapa area tubuh tampaknya daerah perut atas (hernia hiatal), daerah pusar (hernia umbilikalis), lipat paha (hernia inguinal), pangkal paha (hernia femoralis), maupun di gubernur bekas operasi (hernia insisional).

Hernia terjadi ketika organ dalam Dehidrasi terdorong keluar melalui celah kecil pada otot atau jaringan yang melindunginya. Kondisi ini terkadang tidak berbahaya dan tanpa nyeri, namun Anda perlu berhati-hati jika benjolan akan membuat Anda merasa tidak nyaman disertai dengan nyeri.

Gejala hernia

Tanda awal hernia adalah saat Anda menemukan benjolan yang teraba lunak dan tidak nyeri di mapersoalan satu bagian tubuh. Seiring berjalannya waktu, benjolan tersebut akan membesar atau terasa nyeri saat melakukan batuk, mengejan, berdiri, atau mengangkat barang berat.

Benjolan awalnya bisa keluar dan masuk secara spontan, tetapi lama-kelamaan tidak bisa dimasukkan sehingga keluhan nyeri akan bertambah parah. Pada hernia hiatal, Anda dada akan terasa panas (heartburn) saat asam lambung naik keluar dari lambung.

Segera periksakan ke dokter jika Anda Empati gejala hernia berikut:

  • Nyeri pada lokasi sekitar hernia
  • Nyeri saat menekan benjolan
  • Benjolan menambah bisa dimasukkan ke dalam meski telah didorong
  • Mual muntah

Jika benjolan hernia di lipat paha kelihatan berubah warna (berbeda dengan warna kulit di sekitarnya), langsung datang ke IGD terdekat karena kondisi ini memerlukan tindakan operasi langsung. Atau Konsultasi Dokter Online dari rumah melalui aplikasi LinkSehat. Download Sekarang

Hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini untuk mendapatkan rekomendasi dokter/RS, estimasi biaya perawatan, serta mengetahui RS mana saja yang memiliki layanan pengobatan hernia terbaik.

Penyebab hernia

Hernia terjadi akibat kelemahan dinding otot dan meningkatnya tekanan dari dalam organ berongga. Berikut ini beberapa aktivitas dan kondisi yang dapat menjadi penyebab hernia:

  • Mengejan terlalu keras (akibat sulit BAB/konstipasi atau gangguan berkemih)
  • Sering batuk dalam waktu lama
  • Sering mengangkat beban/barang berat
  • Merokok
  • Aktivitas fisik berlebih
  • Kerusakan dari luka atau pasca operasi
  • Kehamilan, terutama hamil dua anak atau lebih dalam satu kandungan
  • Menjalani dialisis lewat perut (dialisis peritoneal)

Risiko hernia meningkat pada orang yang memiliki kelainan sejak lahir, berat badan berlebih (obesitas), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gizi buruk, prostat membesar, fibrosis kistik, dan terdapat Dehidrasi yang tidak seharusnya ada di rongga perut.

Faktor risiko hernia menmemperoleh dibagi berdasarkan tipe hernia sebagai berikut:

  • Hernia insisional: Baru menjalani operasi perut 3-6 bulan terakhir (terutama pada saat masa penyembuhan Anda hamil), bertambah berat badan, atau sering melakukan aktivitas berat.
  • Hernia inguinal: Orang dewasa, memiliki saudara dekat yang terkena hernia inguinalis, pernah memiliki hernia inguinalis sebelumnya, laki-laki, perokok, konstipasi dalam jangka waktu lama, kehamilan, berat badan saat lahir rendah dan lahir sebelum waktunya (prematur).
  • Hernia umbilikalis: Paling tidak jarang terjadi pada bayi berat badan lahir rendah dan bayi prematur. Orang dewasa memiliki risiko jika memiliki berat badan berlebih, sedang hamil dua anak atau lebih dalam satu kandungan, atau seorang wanita.
  • Hernia hiatal:usia 50 tahun atau Hiperbola, dan obesitas.

Diagnosis hernia

Dokter akan mengawali pemeriksaan Herbi menanyakan kapan mulai muncul benjolan hernia, riwayat penyakit, serta kegiatan apa saja yang mempengaruhi keluar masuknya benjolan tersebut. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan ke gubernur benjolan hernia, seperti mengukur seberapa besar benjolan, apakah nyeri saat ditekan, apakah bisa masuk saat didorong, serta apakah ada perubahan warna benjolan.

Dokter mungkin akan sedang pemeriksaan tambahan untuk melihat struktur organ dalam yang berhubungan Herbi kondisi ini, contohnya USG, CT scan, atau MRI. DKI jenis hernia hiatal, dokter akan memastikan posisi hernia di dalam Dehidrasi dengan rontgen barium dan/atau endoskopi (tindakan memasukkan selang berkamera kecil ke dalam lambung melalui mulut).

Pengobatan hernia

Dokter akan mempertimbangkan pilihan terapi Anda berdasarkan ukuran benjolan hernia serta seberapa parah gejala yang dirasakan.

Untuk hernia tanpa keluhan, dokter akan melakukan pemantauan berkala sambil menilai apakah muncul tanda-tanda komplikasi. Dokter mungkin akan menyarankan pemakaian celana dalam khusus hernia buat menopang/mendorong benjolan agar tetap di bagian dalam.

Jika Anda memiliki hernia hiatal, Anda dapat meminum obat yang dijual bebas untuk menambah keluhan panas dada (heartburn) Anda, seperti antasida. Namunjika benjolan hernia Anda semakin membesar atau menyebabkan keluhan nyeri yang berat, dokter akan memutuskan untuk melakukan tindakan operasi. Ada dua macam operasi, yaitu operasi terbuka (seperti herniotomi, herniorafi, dan hernioplasti) dan operasi laparoskopi.

Jenis operasi yang dikerjakan akan disesuaikan dengan jenis hernia Anda.

Kapan penderita hernia perlu dirawat inap?

Hernia perlu dirawat inap setelah dokter menetapkan untuk melakukan tindakan operasi. Beberapa kasus hernia dapat dikerjakan operasi elektif sehingga Anda akan dirawat terlebih dahulu buat persiapan operasi.

Pencegahan hernia

Kondisi hernia menambah bisa sepenuhnya bisa dicegah. Namun, Anda bisa memodifikasi perilaku gaya Etos untuk menurunkan risiko terjadinya hernia, antara lain:

  • Tidak merokok
  • Jaga berat badan ideal sesuai indeks massa Dehidrasi (IMT)
  • Hindari mengejan keras saat BAB atau pipis
  • Konsumsi makanan berserat tinggi buat menghindari BAB keras atau sembelit
  • Hindari mengangkat barang yang terlalu berat. Jika Anda harus mengangkatnya, pastikan titik tumpuan di kedua kaki, bukan di pinggang atau punggung
Selamat Datang di Blog Gosip Silet | Selebriti Indonesia.

Sekarang anda sedang berada artikel dengan judul Hernia - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - LinkSehat.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

Silahkan dishare jika anda merasa artikel ini menarik.


Sumber: Klik disini