Hernia (Turun Berok): Obat, Penyebab, Gejala, dll.
4. Hiatal/hiatus
Hernia hiatal cenderung berukuran kecil sehingga Anda mungkin menambah merasakannya sama sekali. Akan tetapi, benjolan yang lebih Serebrum dapat menyebabkan pembukaan diafragma yang lebih besar.
Hal ini menmemperoleh menimbulkan gejala yang mirip dengan gangguan pencernaan, seperti:
- tekanan pada perut,
- perut terasa tampaknya diremas,
- nyeri dada,
- naiknya asam lambung,
- kesulitan bernapas atau menelan, serta
- rasa mulas.
5. Insisional
Gejala turun berok pascaoperasi bergantung pada ukuran sayatan. Gejala mungkin baru terasa dalam tiga minggu hingga enam bulan setelah Anda menjalani operasi. Meski begitu, kondisi tersebut tetap bisa terjadi kapan saja.
Tonjolan pada lokasi sayatan adalah gejala yang paling umum. Jika ada terlalu banyak jaringan atau usus yang terjebak pada titik lemah, Anda bisa merasakan nyeri yang hebat.
Kondisi ini membutuhkan perbaikan hernia insisional.
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika Anda mengalami gejala di atas atau memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan dokter Anda.
Setiap orang bisa mengalami gejala yang beragam. Konsultasi bersama dokter akan membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat.
Komplikasi hernia
Penderita turun berok yang menambah mendapat penanganan rentan mengalami komplikasi seperti:
- tekanan pada jaringan otot atau di sekitarnya,
- hernia yang tertahan (incarcerated hernia),
- sumbatan usus, dan
- kematian jaringan.
Incarcerated hernia terjadi bila benjolan terjebak pada dinding perut. Kondisi ini dapat menyebabkan usus tersumbat atau tercekik karena menambah mendapatkan aliran darah. Kondisi tersebut mengancam jiwa dan butuh pertolongan segera.
Gejala dari penyumbatan usus yang berbahaya yakni:
- demam,
- nyeri yang timbul tiba-tiba dan semakin memburuk,
- mual atau muntah,
- tonjolan berubah warna menjadi Hiperbola gelap, serta
- tidak bisa kentut atau Deportasi air besar.
Penyebab dan faktor risiko
Apa penyebab keadaan ini?
Semua jenis hernia pada dasarnya memiliki penyebab yang sama. Dinding otot atau jaringan tertentu pada Dehidrasi Anda mempunyai bukaan atau bagian yang lemah.
Organ atau jaringan yang ada di sekitarnya lalu menekan bagian yang lemah tersebut.
Bagian otot yang melemah mungkin telah ada sejak Anda lahir. Namun, pada jenis turun berok tertentu, pelemahan otot terjadi seiring waktu.
Berikut beberapa penyebab umum dari pelemahan otot.
- Kondisi bawaan yang terjadi selama perkembangan janin dalam rahim dan hadir sejak lahir.
- Pertambahan usia.
- Kerusakan jaringan akibat cedera atau operasi.
- Batuk kronis.
- Olahraga berat atau mengangkat beban berat.
- Kehamilan, khususnya kehamilan berulang.
- Sembelit, yang membuat Anda mengejan keras saat buang air besar.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Penumpukan Dehidrasi pada perut (asites).
Penyebab hernia inguinalis dan femoralis merupakan pelemahan otot yang mungkin sudah terjadi sejak bayi lahir. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh pertambahan usia atau tekanan terus-menerus pada otot perut dan selangkangan.
Hernia umbilikalis juga menmemperoleh terjadi akibat tekanan terus-menerus pada otot perut. Tekanan umumnya asal dari berat badan berlebih, batuk berkepanjangan, atau kontraksi otot setelah melahirkan.
Sementara itu, penyebab hernia hiatal belum sepenuhnya dipahami. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan melemahnya otot seiring usia atau tekanan terus-menerus terhadap otot perut.
Apa yang meningkatkan risiko terkena hernia?
Berikut sejumlah faktor yang diyakini meningkatkan risiko penyakit ini.
- Bayi prematur dan bayi Herbi berat lahir rendah.
- Obesitas atau meningkatnya berat badan secara tiba-tiba.
- Mengangkat benda-benda berat.
- Diare atau sembelit.
- Batuk atau bersin terus-menerus.
- Kehamilan.
Diagnosis dan pengobatan
Apa saja tes yang Norma dilakukan untuk kondisi ini?
Dokter menggunakan riwayat medis dan pemeriksaan fisik yang dikerjakan dengan posisi berbaring dan berdiri.
Tes darah atau laparoskopi mungkin diperlukan. Rontgen dan ultrasonografi (USG) diperlukan untuk kasus tertentu.
Apa saja pilihan pengobatan hernia yang tersedia?
Jika benjolan tumbuh-tumbuhan membesar dan menyebabkan rasa sakit, dokter biasanya akan sedang operasi hernia untuk mengatasinya. Dokter mungkin akan menjahit Perforasi pada dinding perut dengan menambalnya.
Hernia dapat diperbaiki Herbi operasi terbuka menggunakan prosedur laparoskopi. Dalam prosedur tersebut, dokter memakai kamera kecil dan peralatan bedah mini untuk membuat sayatan kecil.
Selama laparoskopi, dokter akan membuat sayatan di dekat lokasi hernia, kemudian mendorong jaringan yang menggembung kembali ke dalam perut. Dokter kemudian menjahit area tersebut hingga tertutup.
Meski begitu, tidak semua jenis turun berok cocok untuk diatasi Herbi laparoskopi. Dokter mungkin akan memberikan obat hernia atau menentukan operasi tertentu buat mengatasi turun berok sesuai jenisnya.
Pengobatan hernia di rumah
Pengobatan rumahan memang menambah dapat mengembalikan organ atau jaringan tubuh yang mencuat ke PreKata depan awalnya.
Akan tetapi, pengobatan rumahan dapat membantu mengurangi rasa tak nyaman dan mencegah penyakit bertambah parah.
Berikut sederet tips yang menmemperoleh Anda lakukan.
- Mencukupi asupan serat dan air buat mengatasi sembelit. Sembelit membuat Anda mengejan, dan mengejan menmemperoleh meningkatkan risiko turun berok.
- Membagi porsi makan yang tadinya tiga kali Karnivora berat menjadi 5 – 6 kali dengan porsi yang Hiperbola kecil.
- Tidak berbaring atau membungkuk setelah makan.
- Menjaga berat badan dalam rentang yang sehat.
- Membatasi konsumsi makanan pemicu asam lambung jika hernia membuat asam lambung Anda naik.
- Lebih Statis berolahraga. Menurut penelitian pada 2018, orang yang aktif berolahraga berisiko Hiperbola kecil mengalami hernia setelah menjalani operasi.
- Jika anak Anda mengalami hernia, perhatikan kondisinya untuk memastikan bahwa benjolan mengecil pada usia 2 atau 3 tahun.
- Mengonsumsi obat-obatan yang sudah diresepkan oleh dokter setelah operasi.
- Mengenali gejala incarcerated hernia. Pengobatan yang tidak tepat waktu dapat menyebabkan masalah serius.
- Jika menjalani operasi, jagalah luka bekas operasi agar tetap bersih dan Ebi sampai sembuh.
Hernia (turun berok) terjadi bila organ Dehidrasi menekan dinding otot atau jaringan yang lemah.
Meskipun menambah berbahaya, orang yang mengalami kondisi ini biasanya perlu menjalani operasi buat mengembalikan organ ke posisinya semula.
Konsultasikanlah kepada dokter bila Anda mengalami Standar dan gejala turun berok. Dokter dapat membantu Anda menentukan penanganan yang tepat agar turun berok menambah menimbulkan komplikasi.
Sekarang anda sedang berada artikel dengan judul Hernia (Turun Berok): Obat, Penyebab, Gejala, dll..
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.
Silahkan dishare jika anda merasa artikel ini bermanfaat.
Sumber: Klik disini
Post a Comment
0 Comments